Login
Coba Sekarang

Rumus Net Profit Margin: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Nov 28, 2023
Rumus Net Profit Margin: Pengertian dan Cara Menghitungnya
Daftar Isi
Tips Bijak Mengelola Uang THR Lebaran
Asal-usul Tradisi Bagi-bagi THR di Hari Lebaran
7 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Kantin yang Efektif
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Net profit margin adalah salah satu konsep penting dalam dunia bisnis. Baik dalam industri apapun, istilah ini mencerminkan seberapa efisien sebuah bisnis menghasilkan keuntungan. Artikel ini akan membahas konsep net profit margin secara mendalam, mulai dari pengertian hingga strategi untuk meningkatkannya.

Pengertian Net Profit Margin

Net profit margin adalah persentase pendapatan yang tersisa setelah mengurangkan biaya operasional dan pajak dari total pendapatan bisnis. Persentase ini mengukur efisiensi bisnis dalam menghasilkan keuntungan bersih. Semakin tinggi net profit margin, semakin efisien bisnis dianggap.

Fungsi Net Profit Margin dalam Bisnis

Net profit margin memiliki beberapa fungsi penting dalam bisnis:

  1. Evaluasi Kinerja Keuangan: Net profit margin digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, termasuk seberapa efektif perusahaan menghasilkan keuntungan dari aktivitas bisnisnya.
  2. Penentuan Harga Produk: Net profit margin membantu perusahaan menentukan harga jual produk setelah mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional, dan target laba bersih yang diinginkan.
  3. Motivasi Karyawan: Tingkat net profit margin yang tinggi bisa memberikan insentif kepada karyawan. Mereka dapat menerima bonus jika perusahaan mencapai persentase net profit margin yang ditetapkan. Selain itu, efisiensi operasional juga dinilai, dengan upaya memangkas biaya yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi.

Rumus dan Cara Menghitung Net Profit Margin

Net profit margin dihitung dengan rumus berikut: 

Net Profit Margin = (Laba Bersih / Pendapatan Total) x 100%

Rumus ini melibatkan dua komponen utama:

  • Laba Bersih (Net Income): Jumlah uang yang diperoleh perusahaan setelah mengurangkan biaya operasional dan pajak dari pendapatan total. Rumus laba bersih: [Laba Bersih = Pendapatan Total - Biaya Operasional - Pajak].
  • Pendapatan Total (Total Revenue): Total pendapatan dari aktivitas bisnis yang diterima oleh perusahaan dalam periode tertentu. Rumus pendapatan total: [Pendapatan Total = Harga Jual x Jumlah Produk atau Jasa Terjual].

Contoh Perhitungan Net Profit Margin

Misalkan:

  • Pendapatan Penjualan: Rp 500 juta
  • Biaya Produksi: Rp 80 juta
  • Biaya Operasional: Rp 50 juta
  • Beban Bunga: Rp 20 juta
  • Pajak Penghasilan: Rp 10 juta

Maka, laba bersih (net income) dapat dihitung sebagai berikut:

Laba Bersih = Pendapatan Penjualan - Total Biaya dan Pengeluaran = Rp 500 juta - Rp 160 juta = Rp 340 juta

Selanjutnya, pendapatan total (total revenue) adalah hasil dari perkalian harga jual dengan jumlah produk atau jasa yang terjual. Jika asumsi harga jual Rp 1 juta dan jumlah produk atau jasa terjual Rp 1 miliar, maka total revenue adalah Rp 1 miliar.

Dengan menggunakan rumus net profit margin, kita dapat menghitung nilai net profit margin sebagai berikut:

Net Profit Margin = (Laba Bersih / Pendapatan Total) x 100% = (Rp 340 juta / Rp 1 miliar) x 100% = 34%

Interpretasi Hasil Net Profit Margin

Dalam contoh perhitungan di atas, net profit margin sebesar 34% menunjukkan bahwa 34% pendapatan digunakan sebagai laba bersih, sedangkan 66% digunakan untuk biaya operasional dan biaya pajak. Semakin tinggi net profit margin, semakin baik kinerja bisnis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Net Profit Margin

Nilai net profit margin dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

  • Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold): Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang memiliki pengaruh besar terhadap margin laba bersih. Ketika biaya produksi naik, maka laba kotor akan turun, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada margin laba bersih.
  • Pendapatan (Revenue): Peningkatan pendapatan bisnis dapat berkontribusi positif terhadap margin laba bersih. Namun, perlu diperhatikan agar peningkatan pendapatan ini tidak diikuti oleh kenaikan biaya produksi yang signifikan, sehingga margin laba bersih tetap tinggi.
  • Biaya Operasional (Operating Expenses): Biaya operasional, termasuk biaya produksi, distribusi, pemasaran, dan lainnya, juga memiliki dampak besar terhadap margin laba bersih. Mengendalikan dan mengoptimalkan biaya operasional dapat membantu meningkatkan margin laba bersih.
  • Pajak (Taxes): Biaya pajak juga memengaruhi margin laba bersih. Jika pendapatan perusahaan lebih besar dari biaya pajak yang harus dibayar, maka margin laba bersih dapat tetap tinggi.

Memahami faktor-faktor ini dan mengelolanya dengan bijak merupakan langkah penting dalam menjaga dan meningkatkan margin laba bersih bisnis Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana faktor-faktor ini saling berhubungan, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas untuk mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan Anda.

Strategi untuk Meningkatkan Net Profit Margin

Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan net profit margin meliputi:

  1. Mengurangi Harga Pokok Penjualan: Perusahaan dapat mengurangi harga pokok penjualan dengan meningkatkan efisiensi produksi, mencari pemasok yang lebih terjangkau, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.
  2. Meningkatkan Penjualan: Peningkatan penjualan dapat dicapai melalui kampanye promosi yang efektif, pemasaran yang cermat, dan peningkatan kualitas produk.
  3. Mengurangi Biaya Operasional: Evaluasi biaya-biaya operasional yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi operasional dapat mengurangi biaya dan meningkatkan net profit margin.
  4. Mengelola Pajak dengan Efektif: Menghindari denda dan bunga pajak, memanfaatkan insentif pajak yang tersedia, dan mengurangi biaya konsultasi pajak dapat membantu meningkatkan net profit margin.

Contoh Penerapan Net Profit Margin pada Bisnis

Mari kita lihat dua studi kasus tentang bagaimana perusahaan dapat meningkatkan net profit margin:

1. Studi Kasus Bisnis A: Meningkatkan Net Profit Margin melalui Optimasi Harga Pokok Penjualan

  • Analisis biaya produksi untuk mengidentifikasi area pengurangan biaya.
  • Meningkatkan efisiensi produksi.
  • Mencari pemasok yang lebih terjangkau.
  • Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

2. Studi Kasus Bisnis B: Meningkatkan Net Profit Margin melalui Peningkatan Penjualan

  • Melakukan kampanye promosi yang terencana.
  • Memanfaatkan media untuk mempromosikan produk.
  • Menawarkan diskon dan promosi.
  • Meningkatkan kualitas produk.
  • Meningkatkan pengalaman pelanggan.

Itulah ulasan tentang Net Profit Margin dan cara menghitungnya. Menghitung margin secara manual bisa menjadi pekerjaan yang merepotkan, dan jika dilakukan dengan salah, bisnis Anda bisa mengalami kerugian. 

Namun, jangan khawatir, ada cara yang lebih mudah untuk melakukan perhitungan margin. Anda bisa memanfaatkan aplikasi Opaper, sebuah aplikasi bisnis unggulan yang menyediakan beragam fitur lengkap untuk membantu bisnis Anda mengelola keuangan dan operasional dengan mudah dan efisien.

Dengan Opaper, Anda dapat memantau margin secara real-time, melakukan perkiraan laba rugi, mengelola tagihan dan faktur, serta melacak transaksi dengan sangat mudah. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Opaper ini, dan tingkatkan penjualan bisnis Anda!

Opaper juga memiliki alat gratis, yaitu Kalkulator Margin Keuntungan Restoran (Template Excel Gratis), sehingga lebih mudah untuk membuatnya.

Dengan Opaper, Anda dapat menjalankan bisnis Anda dengan lebih efisien dan lebih baik, sehingga Anda dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar. Jadi, jangan ragu untuk mencoba Opaper dan lihat bagaimana ini dapat membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel