Login
Coba Sekarang

Cara Menghitung Analisis Return on Investment (ROI) dan Contohnya

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Nov 28, 2023
Cara Menghitung Analisis Return on Investment (ROI) dan Contohnya
Daftar Isi
Tips Bijak Mengelola Uang THR Lebaran
Asal-usul Tradisi Bagi-bagi THR di Hari Lebaran
7 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Kantin yang Efektif
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Berbisnis di dunia nyata ternyata jauh lebih kompleks daripada kesan yang terdengar. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan dan merancang strategi bisnis berikutnya.

Salah satu elemen penting yang dapat membantu Anda dalam mengevaluasi bisnis dan menentukan area mana yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan adalah Evaluasi Return On Investment (ROI). Dalam konteks ini, semua aspek, termasuk aset dan modal, menjadi faktor kunci dalam menghitung ROI.

Untuk memahami nilai dari Evaluasi Return On Investment (ROI) suatu perusahaan, Anda juga perlu memahami cara menghitung ROI dengan benar. Menghitung ROI yang tidak tepat dapat membahayakan kelangsungan perusahaan.

Apa itu ROI?

ROI, atau Return On Investment, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur dampak positif dari suatu investasi. Secara sederhana, ROI menghitung seberapa besar keuntungan yang Anda peroleh dari investasi Anda dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda keluarkan untuk investasi tersebut.

Dalam perhitungannya, ROI adalah perbandingan antara laba bersih yang Anda peroleh dari investasi dengan modal yang Anda investasikan. Rasio ini digunakan untuk membantu investor dan pengusaha menentukan efektivitas investasi mereka. Semakin tinggi ROI, semakin baik investasi tersebut.

ROI sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena membantu Anda mengevaluasi seberapa baik investasi Anda. Dengan memahami ROI, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang strategi bisnis Anda, termasuk apakah Anda harus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk investasi tertentu atau mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan.

Tujuan Analisis ROI

Analisis Return on Investment (ROI) memiliki beberapa tujuan, di antaranya:

1. Menilai nilai investasi

Contohnya, seorang investor ingin menilai potensi ROI dari investasinya sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam suatu perusahaan. Untuk menghitung ROI yang akurat, biasanya perlu membagi pendapatan tahunan atau penjualan perusahaan dengan investasi awal atau saat ini.

2. Menggambarkan tingkat pengembalian

ROI juga digunakan untuk menggambarkan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh investor dengan berinvestasi dalam suatu perusahaan, sering disebut sebagai biaya peluang. Ketika seseorang berinvestasi di pasar saham, mereka biasanya mengharapkan pengembalian sekitar 5% per tahun.

3. Menilai kesuksesan proyek

Perusahaan juga dapat menggunakan ROI untuk menilai kesuksesan proyek-proyek khusus yang mereka jalankan. Sebagai contoh, ketika seorang pemilik bisnis menginvestasikan dana dalam kampanye iklan, mereka akan menganalisis peningkatan penjualan yang dihasilkan oleh iklan tersebut dan menghitung ROI. Jika pendapatan yang dihasilkan melebihi biaya iklan, maka ini dianggap sebagai ROI yang positif.

Cara Menghitung ROI

Selanjutnya, mari kita bahas cara menghitung ROI. Perhitungan ROI itu sendiri adalah rumus yang sederhana dan mudah. Berikut rumus untuk menghitung ROI perusahaan Anda.

ROI = (Total Penjualan – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%

Atau bisa dijabarkan juga seperti berikut ini:

ROI = ((Total Penjualan - Biaya Investasi) / Biaya Investasi) x 100%

Mari kita lihat contoh perhitungan Analisis Return on Investment (ROI) untuk memahaminya lebih baik.

Contoh Analisis ROI

1. Tika menginvestasikan uangnya sebesar 100 juta rupiah pada sebuah perusahaan yang bergerak di dunia IT. Jika setahun kemudian, Tika menjual investasinya ini dengan harga 150 juta kepada orang lain.

ROI = ((150 juta - 100 juta) / 100 juta) x 100% = 50%

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa Tika berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari investasinya awal.

2. Tina melakukan investasi sebesar 20 juta rupiah pada perusahaan A. Investasi tersebut kemudian dijual dengan nilai 25 juta rupiah di tahun berikutnya.

ROI = ((25 juta - 20 juta) / 20 juta) x 100% = 25%

Maka, ROI dari investasi tersebut sebesar 25%.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Return On Investment (ROI)

Lalu, faktor apa saja yang memengaruhi ROI? Secara garis besar, ada dua faktor yang memengaruhi return on investment (ROI), yaitu tingkat turnover dan tingkat keuntungan. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang kedua faktor tersebut:

1. Turnover Operating Asset

Turnover Operating Asset (TOA) adalah rasio keuangan yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset operasionalnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan. Ini mencerminkan seberapa sering perusahaan dapat memutar atau menghasilkan pendapatan dari aset operasionalnya selama periode tertentu.

2. Receivable Turnover

Receivable turnover adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola piutangnya. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa cepat perusahaan mampu mengumpulkan uang dari pelanggan atau pihak yang berutang kepada perusahaan.

3. Inventory Turnover

Inventory turnover adalah angka yang mengukur seberapa sering sebuah perusahaan menjual atau menggunakan persediaan mereka dalam waktu tertentu. Semakin tinggi angka ini, semakin efisien perusahaan dalam mengelola persediaannya.

4. Profit Margin

Profit margin adalah jumlah keuntungan operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari jumlah penjualan bersih. Ini dapat mengukur tingkat keuntungan perusahaan dan hubungannya dengan penjualan.

Analisis Return on Investment adalah alat analisis rasio profitabilitas yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Ini membantu pengusaha untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan aset dalam operasional bisnis mereka dan memberikan wawasan tentang profitabilitas perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan ROI

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan Analisis Return on Investment (ROI):

Kelebihan:

  1. Perhitungan ROI mudah dan sederhana.
  2. Memberikan gambaran tentang prospek bisnis di masa depan.
  3. Rumus yang digunakan dapat diterapkan di berbagai industri.
  4. Mengukur efisiensi investasi dari berbagai aspek perusahaan, termasuk modal, biaya operasional, dan transaksi.
  5. Membantu dalam pengambilan keputusan dan pengembangan strategi bisnis yang lebih efisien dan efektif.

Kekurangan:

  1. Dapat memengaruhi kas perusahaan secara signifikan.
  2. Sulit menentukan investasi mana yang paling berdampak besar pada perusahaan karena semua investasi dianggap sama dalam perhitungan.
  3. Tidak memasukkan faktor lain seperti inflasi, pajak, dan lainnya, sehingga hasil perhitungan dapat menjadi tidak akurat.
  4. Semakin rumit jika Anda ingin membandingkan ROI dari waktu ke waktu.

Cara Meningkatkan Nilai ROI

Dikutip dari Mekari, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan nilai ROI dalam perusahaan Anda:

1. Gunakan A/B Testing

A/B Testing adalah cara untuk membandingkan berbagai strategi pemasaran dan kampanye untuk melihat mana yang paling efektif. Ini membantu meningkatkan ROI dengan mengidentifikasi strategi yang paling berhasil.

2. Tetapkan Tujuan dan Buat Rencana Matang

Menetapkan tujuan bisnis yang cerdas dan membuat rencana yang matang membantu Anda meraih ROI yang lebih tinggi.

3. Tentukan Unique Selling Proposition (USP)

Menemukan dan menetapkan USP untuk produk dan bisnis Anda membantu membedakan diri dari pesaing, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ROI.

4. Eksplorasi Berbagai Saluran Pemasaran

Mengeksplorasi berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, pemasaran konten, dan lainnya, dapat membantu Anda mencapai audiens yang lebih luas.

5. Gunakan Strategi Konten Digital Marketing

Pemasaran konten yang baik dapat membantu Anda membangun merek yang kuat dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

6. Amati dan Analisis Data

Menggunakan data dan analisis untuk membuat keputusan berdasarkan fakta membantu meningkatkan ROI.

7. Jangan Ragu untuk Menyesuaikan Harga

Menyesuaikan harga dengan bijak dan dengan alasan yang jelas dapat meningkatkan ROI.

8. Fokus pada Peningkatan Pendapatan

Fokus pada peningkatan pendapatan perusahaan juga merupakan cara efektif untuk meningkatkan ROI.

ROI adalah alat penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan dapat membantu Anda mengukur keberhasilan dan profitabilitas perusahaan Anda. Memahami dan mengelola ROI dengan baik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda.

Menghitung ROI memang bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu. Namun, kini ada solusi yang sangat membantu melalui aplikasi Opaper yang dilengkapi dengan kalkulator ROI yang canggih. Dengan bantuan kalkulator ROI ini, Anda dapat mengukur tingkat pengembalian investasi Anda dengan cepat dan akurat, tanpa harus repot-repot melakukan perhitungan manual yang rumit.

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel