Login
Coba Sekarang

Apa itu Positioning? Simak Penjelasan dan Contohnya

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Jun 7, 2024
Apa itu Positioning? Simak Penjelasan dan Contohnya

Pernahkah kamu berpikir mengapa ada beberapa merek yang begitu ikonik dan sulit dilupakan? Salah satunya adalah karena mereka memiliki strategi positioning yang kuat. Ya, positioning bukan sekadar strategi pemasaran biasa, tapi juga kunci untuk membuat produk berbeda dan menarik perhatian konsumen di pasar yang ramai. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai apa itu positioning dan mengapa hal itu begitu penting dalam dunia bisnis.

Definisi Positioning

Positioning adalah cara untuk menciptakan perbedaan antara produk  dengan pesaing di pasar, sambil mempermudah proses pemasaran. Ini bukan hanya tentang menempatkan produk  di pasar, tetapi juga tentang bagaimana kamu ingin konsumen melihat dan mengingat produk .

Dalam dunia yang penuh persaingan ini, positioning juga memberikan keuntungan besar bagi bisnis. Pertama-tama, ia membantu menonjolkan produk di antara keramaian pesaing, membuatnya lebih mudah dikenali oleh konsumen. Selain itu, positioning yang baik dapat meningkatkan citra merek , membedakannya dari pesaing, dan menarik minat konsumen.

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh positioning brand ternama yang bisa menjadi inspirasi bagi kamu dalam membangun strategi positioning untuk bisnis .

Contoh Positioning Brand yang Kuat

Berikut adalah beberapa contoh positioning brand yang bisa dipelajari:

1. Sari Roti

Terkenal sebagai produsen roti dan bakery dengan kualitas tinggi dan rasa yang lezat, Sari Roti telah menjadi pilihan utama untuk sarapan dan camilan sehari-hari bagi banyak orang di Indonesia.

2. Teh Botol Sosro

Merek legendaris ini telah memenangkan hati konsumen dengan minuman teh siap minum yang otentik dan berkualitas tinggi, menjadikannya ikon minuman teh yang sangat populer di seluruh negeri.

3. Aqua

Aqua telah menjadi merek air minum dalam kemasan yang paling dilkan di Indonesia. Dikenal karena kebersihan, keamanan, dan kualitasnya yang terjaga, Aqua menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan hidrasi sehari-hari.

4. Pantja Wistha

Sebagai produsen makanan ringan tradisional Indonesia, Pantja Wistha menyajikan beragam produk dengan cita rasa otentik dan kualitas bahan baku terbaik, memberikan pengalaman kuliner yang unik bagi konsumen.

5. Teh Celup Sosro

Merek ini menawarkan teh celup berkualitas tinggi dengan beragam varian rasa dan aroma, memberikan pengalaman minum teh yang eksklusif dan memikat bagi para penikmat teh di Indonesia.

6. Indomie

Tanpa diragukan lagi, Indomie telah menjadi ikon mie instan di Indonesia. Dikenal dengan beragam varian rasa yang lezat dan kemasan yang praktis, Indomie menjadi pilihan favorit bagi banyak orang untuk camilan atau makanan siap saji.

7. Susu Bendera

Merek ini diposisikan sebagai penyedia susu berkualitas tinggi yang memberikan asupan gizi terbaik bagi keluarga Indonesia. Dengan kualitasnya yang terjamin, Susu Bendera menjadi pilihan utama untuk kebutuhan susu sehari-hari.

8. Kopi Kapal Api

Merek kopi ini dikenal karena kualitas kopi Indonesia yang tinggi dengan cita rasa khas yang menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia, menjadikannya pilihan favorit bagi pecinta kopi di tanah air.

9. Kacang Garuda

Diposisikan sebagai merek kacang panggang Indonesia yang berkualitas tinggi, menyediakan rasa autentik dengan kemasan yang praktis dan higienis, Kacang Garuda menjadi camilan favorit bagi banyak orang.

10. Teh Pucuk Harum

Dikenal dengan rasa teh yang segar dan kualitas daun teh pilihan, Teh Pucuk Harum menjadi minuman teh botol yang sangat populer di Indonesia, terutama di musim panas.

Baca: Mengenal Brand Image: Indikator dan Contohnya

Strategi Positioning yang Baik dan Efektif

Berikut adalah beberapa strategi positioning yang efektif dan bisa diterapkan:

1. Positioning Berdasarkan Harga

Strategi ini melibatkan penetapan harga produk lebih rendah atau lebih tinggi dari pesaing, tergantung pada posisi yang ingin dicapai di pasar. Penetapan harga yang lebih rendah dapat menarik konsumen yang mencari nilai atau hemat, sementara harga yang lebih tinggi dapat mencerminkan kualitas atau eksklusivitas produk. 

Misalnya, Ikea menawarkan furnitur dengan harga terjangkau, sementara Rolex dikenal dengan jam tangan mewahnya yang memiliki harga premium.

2. Positioning Berdasarkan Kualitas

Dalam strategi ini, kamu menekankan kualitas produk  yang lebih tinggi daripada pesaing sebagai alasan utama mengapa konsumen harus memilih merek. Ini dapat dicapai melalui inovasi produk, bahan baku berkualitas, atau proses manufaktur yang superior. 

Contohnya adalah Apple yang dikenal dengan produk-produknya yang berkualitas tinggi dan Mercedes-Benz yang menjadi simbol kemewahan dan keandalan dalam industri otomotif.

3. Positioning Berdasarkan Kegunaan

Strategi ini melibatkan memposisikan merek sebagai solusi untuk masalah atau kebutuhan tertentu yang dihadapi konsumen. Ini bisa berupa kemudahan penggunaan, kepraktisan, atau manfaat yang spesifik. 

Misalnya, Uber memposisikan dirinya sebagai solusi transportasi yang cepat dan mudah diakses, sedangkan Airbnb menawarkan alternatif akomodasi yang lebih terjangkau dan nyaman.

4. Positioning Berdasarkan Atribut Produk

Dalam strategi ini, kamu menekankan atribut atau ciri-ciri khusus dari produk kamu yang membedakannya dari pesaing. Ini bisa berupa fitur unik, teknologi terbaru, atau keunggulan tertentu. 

Contoh strategi ini adalah Coca-Cola yang menonjolkan rasa segarnya dan Nike yang dikenal dengan inovasi dan desain produknya yang khas.

5. Positioning Berdasarkan Segmen Pasar

Dengan strategi ini, kamu memposisikan merek untuk segmen pasar tertentu seperti usia, jenis kelamin, atau preferensi konsumen lainnya. Ini memungkinkan  untuk lebih fokus dalam menjangkau dan memenuhi kebutuhan segmen pasar yang spesifik. 

Misalnya, Victoria's Secret menargetkan wanita dengan produk-produk lingerie yang dirancang untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka, sementara Lego menargetkan anak-anak dengan mainan yang merangsang kreativitas dan imajinasi.

6. Positioning Berdasarkan Keunikan Merek

Dalam strategi ini, kamu menekankan keunikan dan perbedaan merek kamu dari pesaing. Ini bisa berupa nilai-nilai merek, cerita brand yang unik, atau karakteristik produk yang tidak dapat ditiru. Contoh-contoh dari strategi ini adalah Tesla yang menonjolkan inovasi dan teknologi ramah lingkungan dalam mobil listriknya, serta Red Bull yang membangun citra mereknya sebagai penyokong gaya hidup aktif dan petualangan.

7. Positioning Berdasarkan Keunggulan Pesaing

Dengan strategi ini, kamu menekankan keunggulan atau superioritas merek dalam hal kualitas, harga, atau layanan dibandingkan pesaing. Ini memungkinkan untuk menarik konsumen yang mencari nilai tambah atau performa yang lebih baik. Contoh strategi ini adalah Amazon yang menawarkan beragam produk dengan harga yang kompetitif dan layanan pengiriman yang cepat, serta FedEx yang dikenal dengan jaringan pengiriman globalnya yang handal dan efisien.

Jika disimpulkan, Positioning merupakan strategi pemasaran yang krusial dalam menemukan tempat unik sebuah produk atau merek di pikiran konsumen. Dengan menggunakan positioning dengan cerdik, perusahaan dapat membentuk persepsi positif yang kuat tentang produk atau merek mereka. Ini membantu mengatasi persaingan dan membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen.

Salah satu cara praktis untuk mencatat penjualan adalah dengan menggunakan aplikasi POS seperti Opaper App. Aplikasi Opaper memungkinkan pencatatan setiap transaksi penjualan dari bisnismu dan memberikan berbagai fitur, termasuk pengaturan stok barang, pencatatan berbagai jenis transaksi penjualan, laporan usaha yang komprehensif, manajemen pelanggan (CRM), manajemen karyawan & cabang usaha, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa mencoba semua fitur canggih Opaper App secara gratis. Jadi, download Opaper App sekarang di Play Store dan App Store!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel