Login
Coba Sekarang

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Franchise

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Mar 12, 2024
Keuntungan dan Kerugian Bisnis Franchise
Daftar Isi
7 Tips Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis Kantin dengan Teknologi
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kecurangan Staff di dalam Sebuah Bisnis F&B
Pentingnya Efisiensi Karyawan untuk Bisnis F&B
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Bisnis franchise adalah model bisnis yang telah terbukti sukses dalam beberapa dekade terakhir. Dalam bisnis ini, seorang pemilik bisnis atau waralaba (franchisor) memberi izin kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dagang, produk, dan sistem yang telah ada. 

Model bisnis franchise telah menjadi salah satu cara yang populer untuk memulai dan mengelola bisnis di berbagai sektor industri. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai keuntungan dan kerugian bisnis franchise.

Keuntungan Bisnis Franchise

Sebelum memulai bisnis franchise, akan lebih baik memahami beberapa keuntungan yang didapat ketika menjalan bisnis franchise:

1. Merek Sudah Dikenal Luas

Salah satu keuntungan utama dalam memulai bisnis franchise adalah kemampuan untuk menggunakan merek dagang yang sudah dikenal dan memiliki reputasi yang baik di pasar. Merek yang terkenal dapat memberikan keunggulan besar dalam menarik pelanggan. Misalnya, McDonald's, Starbucks, dan KFC adalah beberapa merek yang sangat dikenal dan memiliki basis pelanggan yang besar di seluruh dunia.

2. Dukungan dan Pelatihan

Franchisor biasanya menyediakan pelatihan dan dukungan yang komprehensif kepada franchisee. Ini mencakup pelatihan mengenai operasional bisnis, manajemen stok, pelayanan pelanggan, dan berbagai aspek lainnya. Dukungan ini sangat berharga terutama bagi mereka yang belum memiliki pengalaman sebelumnya dalam industri tertentu.

3. Sistem Teruji

Bisnis franchise telah mengembangkan sistem operasional yang telah teruji dan terstruktur dengan baik. Ini mencakup proses produksi, manajemen persediaan, prosedur pelayanan pelanggan, dan banyak aspek lainnya. Dengan menggunakan sistem yang sudah teruji ini, franchisee dapat menghindari banyak trial and error yang biasanya terjadi saat memulai bisnis dari nol.

4. Pemasok Terpilih

Banyak franchisor memiliki hubungan jangka panjang dengan pemasok terpilih. Ini berarti bahwa franchisee dapat memanfaatkan keuntungan dari harga yang lebih baik dan persediaan yang lebih konsisten. Pemasok ini biasanya memiliki reputasi yang baik dalam hal kualitas produk atau layanan yang mereka sediakan.

5. Keuntungan Bersama

Dalam beberapa kasus, franchisor melaksanakan kampanye iklan nasional atau regional untuk mempromosikan merek secara keseluruhan. Franchisee biasanya diharapkan untuk berkontribusi ke dalam dana iklan ini dan dalam pertukaran, mereka dapat memanfaatkan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan mereka.

6. Panduan dan Panduan Operasional

Franchisor umumnya menyediakan panduan operasional yang sangat rinci kepada franchisee. Panduan ini mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk manajemen stok, tata letak toko, pelatihan karyawan, dan banyak lagi. Ini membantu memastikan konsistensi dalam operasi di seluruh jaringan waralaba.

7. Dukungan Riset dan Pengembangan Produk

Beberapa franchisor menyediakan dukungan dalam riset dan pengembangan produk. Ini berarti franchisee dapat memperkenalkan produk baru atau mengadaptasi menu mereka dengan lebih cepat untuk mengikuti tren pasar.

8. Keamanan Finansial

Memiliki bisnis yang beroperasi di bawah merek terkenal dengan sistem yang telah teruji dapat memberikan rasa keamanan finansial. Ini karena bisnis franchise biasanya memiliki tingkat kegagalan yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis yang dimulai dari nol.

Baca: Bisnis Franchise Di Bawah Rp5 Juta: Peluang Bagi Pemula di Era Digital

Kerugian Bisnis Franchise

Agar lebih presisi, kamu juga perlu memahami beberapa kerugian  yang didapat ketika menjalan bisnis franchise

1. Biaya Awal Tinggi

Salah satu kerugian utama dalam memulai bisnis franchise adalah biaya awal yang tinggi. Ini mencakup biaya lisensi, biaya peralatan dan furniture, biaya inventaris awal, dan biaya lainnya. Biaya ini dapat menjadi hambatan bagi calon franchisee yang mungkin memiliki keterbatasan modal.

2. Biaya Berkelanjutan

Selain biaya awal, franchisee juga harus membayar royalti berkelanjutan kepada franchisor. Royalti ini biasanya berdasarkan persentase dari penjualan atau keuntungan bulanan. Ada juga biaya iklan berkelanjutan yang harus dibayar oleh franchisee. Ini dapat mengurangi margin keuntungan bisnis.

3. Keterbatasan Kreativitas

Franchisee biasanya harus mengikuti panduan operasional dan aturan yang telah ditetapkan oleh franchisor. Ini dapat membatasi kreativitas dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis. Jika franchisee memiliki gagasan inovatif atau ingin menyesuaikan bisnis dengan kebutuhan lokal, mereka mungkin menghadapi kendala dalam mengimplementasikan ide-ide tersebut.

4. Ketergantungan pada Franchisor

Bisnis franchise sangat bergantung pada kesuksesan dan keputusan franchisor. Jika franchisor mengalami masalah finansial, perubahan manajemen yang buruk, atau kebijakan yang merugikan, franchisee juga bisa terpengaruh. Ini berarti bahwa franchisee memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kinerja franchisor.

5. Kompetisi Internal

Dalam beberapa kasus, franchisee dari merek yang sama dapat bersaing satu sama lain di wilayah yang sama. Ini bisa menjadi tantangan dalam mencapai kesuksesan karena mereka harus bersaing dengan bisnis yang sama dengan produk atau layanan yang serupa.

Baca: Banyak Kompetitor di Bisnis F&B? Begini Cara Mengatasinya

6. Kewajiban Hukum

Dalam bisnis franchise, kewajiban hukum adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh franchisee. Mereka harus tunduk pada semua perjanjian dan kontrak yang ditetapkan oleh franchisor. Kontrak waralaba biasanya mencakup berbagai ketentuan yang berkaitan dengan hak dan tanggung jawab franchisee, termasuk hak penggunaan merek dagang, prosedur operasional, pembayaran royalti, dan persyaratan lainnya.

Pelanggaran kontrak hukum dapat berdampak serius pada bisnis franchise. Franchisor memiliki hak untuk memberikan sanksi hukum atau bahkan mengakhiri kontrak jika franchisee melanggar ketentuan kontrak tersebut. Sanksi ini dapat berupa denda keuangan, tuntutan hukum, atau penghentian izin waralaba, yang dapat mengakibatkan kehilangan investasi dan usaha yang telah dilakukan oleh franchisee.

7. Ketidakpastian Kontrak

Kontrak waralaba memiliki tanggal berakhir yang ditetapkan, dan franchisor tidak selalu memperpanjang kontrak tersebut setelah tanggal berakhir tersebut tiba. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam jangka panjang mengenai masa depan bisnis franchise. Terutama jika franchisee telah menginvestasikan banyak uang, waktu, dan usaha dalam bisnis tersebut, ketidakpastian ini dapat menjadi sumber kekhawatiran. Franchisee mungkin merasa rentan terhadap keputusan franchisor yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis mereka.

8. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Pemilihan lokasi yang tepat adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis franchise. Salah memilih lokasi dapat berdampak negatif pada kinerja bisnis dan menghambat pertumbuhan. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan kurangnya pelanggan, penjualan yang rendah, dan kemungkinan kegagalan bisnis.

Franchisee harus melakukan penelitian pasar yang cermat dan analisis lokasi potensial sebelum mereka menetapkan tempat usaha. Mereka harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti demografi area, tingkat persaingan, aksesibilitas, dan kebutuhan pelanggan potensial. Selain itu, franchisee juga harus memahami persyaratan yang ditetapkan oleh franchisor terkait dengan pemilihan lokasi.

Baca: Lokasi Terbaik untuk Membangun Coffee Shop di Bandung

Meskipun ada beberapa kerugian yang terkait dengan bisnis franchise, banyak individu dan perusahaan memilih untuk bergabung dengan waralaba karena manfaat.

Dalam menjalankan bisnis franchise, penting untuk memanfaatkan alat yang tepat untuk membantu mengelola operasional bisnis dengan efisien. Salah satu solusi yang dapat sangat membantu adalah Opaper

Opaper adalah platform berbasis teknologi yang menyediakan berbagai fitur untuk membantu dalam manajemen bisnis, termasuk manajemen keuangan, inventori, manajemen pemesanan, POS Digital, manajemen SDM, dan banyak lagi. Dengan Opaper, Anda dapat dengan mudah melacak keuangan bisnis Anda, mengelola persediaan, mengotomatisasi proses pemesanan, dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia Anda.

 Jika Anda ingin mengambil langkah lebih jauh dalam meningkatkan efisiensi bisnis franchise Anda, Opaper adalah solusi yang tepat. Jangan ragu untuk menjelajahi semua fitur yang ditawarkan oleh Opaper untuk membantu mengoptimalkan operasional bisnis Anda. Semua fitur Opaper GRATIS, download sekarang!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel