Login
Coba Sekarang

15 Metode Pengelolaan Inventaris yang Umum Digunakan

Wanda Indana
Wanda Indana
|
Jun 29, 2023
15 Metode Pengelolaan Inventaris yang Umum Digunakan
Daftar Isi
15 Resep Takjil untuk Buka Puasa Ramadhan yang Segar dan Sehat
7 Tips Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Bisnis Kantin dengan Teknologi
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kecurangan Staff di dalam Sebuah Bisnis F&B
Scale-up Bisnismu Sekarang!

Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!

Jika Anda memiliki bisnis atau organisasi yang memiliki inventaris, penting untuk memiliki metode pengelolaan inventaris yang efektif dan efisien. Pengelolaan inventaris yang baik dapat membantu Anda mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya, dan meningkatkan keuntungan. 

Artikel ini akan membahas beberapa metode pengelolaan inventaris yang umum digunakan untuk membantu Anda mengelola inventaris dengan lebih baik.

1. Pendekatan ABC

Metode pendekatan ABC merupakan salah satu metode pengelolaan inventaris yang umum digunakan. Pendekatan ini mengklasifikasikan barang dalam inventaris berdasarkan nilai ekonomisnya. 

Dalam metode ini, barang-barang dengan nilai tinggi akan dikelompokkan sebagai "A," barang dengan nilai menengah akan dikelompokkan sebagai "B," dan barang dengan nilai rendah akan dikelompokkan sebagai "C." Pendekatan ABC ini sangat membantu dalam mengidentifikasi barang yang paling penting dan memprioritaskannya dalam pengelolaan inventaris.

Dengan menggunakan pendekatan ABC, Anda dapat lebih fokus pada pengelolaan barang-barang yang memiliki nilai ekonomis yang signifikan, yaitu barang kelas A. Barang-barang ini biasanya memiliki kontribusi yang besar terhadap nilai total inventaris dan dapat memiliki dampak yang signifikan jika terjadi kekurangan atau kelebihan stok. 

2. Metode FIFO

Prinsip dasar dari metode FIFO (First-In, First-Out) adalah barang yang pertama kali masuk inventaris juga harus menjadi barang yang pertama kali dikeluarkan atau digunakan. Dengan menerapkan metode FIFO, perusahaan memastikan bahwa barang yang lebih lama masuk akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sebelum barang yang lebih baru. 

Hal ini bertujuan untuk menciptakan rotasi inventaris yang seimbang, di mana barang tidak mengalami kelebihan stok atau rusak karena lama tersimpan.

3. Metode LIFO

LIFO adalah singkatan dari "Last-In, First-Out." Berbeda dengan metode FIFO, metode ini mengharuskan pengeluaran barang yang terakhir masuk inventaris untuk dijual atau digunakan terlebih dahulu. Metode ini sering digunakan dalam situasi di mana harga barang meningkat dari waktu ke waktu.

4. Metode Just-in-Time (JIT)

Metode Just-in-Time (JIT) mengacu pada pendekatan di mana persediaan hanya dibeli atau diproduksi saat diperlukan. Dengan menghindari persediaan yang berlebihan, metode ini membantu mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau penyusutan inventaris.

Baca: Cara Mengisi Buku Inventaris Barang dengan Mudah

5. Sistem Barcode

Sistem barcode menggunakan label barcode pada setiap barang inventaris. Ketika barang diambil atau ditempatkan dalam inventaris, barcode tersebut dipindai untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Hal ini memungkinkan pemantauan inventaris yang akurat dan efisien.

6. Penggunaan Sistem Komputer

Penggunaan sistem komputer dalam pengelolaan inventaris membantu mengotomatiskan proses, termasuk pemantauan persediaan, pengeluaran, dan pembaruan data inventaris. Dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi yang sesuai, Anda dapat dengan mudah melacak persediaan, melakukan perhitungan otomatis, dan menghasilkan laporan yang informatif.

7. Manajemen Persediaan Terpadu (ERP)

Manajemen Persediaan Terpadu (ERP) adalah pendekatan yang menggabungkan beberapa aspek pengelolaan bisnis, termasuk manajemen inventaris. Sistem ERP menyediakan platform terintegrasi untuk mengelola berbagai proses bisnis, termasuk pembelian, persediaan, penjualan, dan keuangan.

8. Penggunaan Peralatan Otomatis

Peralatan otomatis, seperti mesin penghitung atau robot pemindah, dapat digunakan untuk membantu dalam pengelolaan inventaris. Peralatan ini dapat membantu mempercepat proses penghitungan persediaan, pengemasan, dan penyimpanan barang.

9. Metode Minimum-Maximum

Metode ini melibatkan menetapkan jumlah minimum dan maksimum untuk setiap barang dalam inventaris. Ketika persediaan mencapai jumlah minimum, barang tersebut harus dipesan atau diproduksi kembali. Sebaliknya, ketika persediaan mencapai jumlah maksimum, pembelian atau produksi dihentikan.

10. Metode Peramalan

Metode peramalan adalah salah satu metode yang umum digunakan dalam pengelolaan inventaris. Metode ini melibatkan penggunaan data historis dan teknik analisis untuk memperkirakan permintaan masa depan. Dengan memahami tren dan pola permintaan, Anda dapat mengoptimalkan persediaan inventaris untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

Dalam menggunakan metode peramalan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan dan menganalisis data historis tentang penjualan atau permintaan barang atau layanan yang relevan. Data historis ini mencakup informasi seperti jumlah penjualan per periode, musim, tren penjualan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan.

Setelah data historis terkumpul, Anda dapat menggunakan berbagai teknik analisis, seperti metode regresi, peramalan time series, atau metode eksponensial smoothing, untuk memprediksi permintaan masa depan. Teknik-teknik ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi pola-pola dalam data dan menghasilkan angka perkiraan yang akurat.

Dengan memperoleh perkiraan permintaan yang lebih akurat, Anda dapat mengoptimalkan persediaan inventaris Anda. Anda dapat menghindari kekurangan stok yang dapat menyebabkan kehilangan pelanggan atau kesempatan penjualan yang terlewat, serta menghindari kelebihan stok yang bisa mengikat modal usaha Anda.

11. Metode Dropshipping

Metode dropshipping melibatkan bekerja sama dengan pemasok atau produsen yang akan mengirimkan barang langsung kepada pelanggan Anda. Dengan menggunakan metode ini, Anda tidak perlu menyimpan persediaan sendiri, mengurangi biaya penyimpanan dan risiko surplus inventaris.

Baca: Apa Itu Shipping? Definisi, Perbedaan dengan Delivery, dan Cara Kerjanya

12. Metode Cross-Docking

Metode cross-docking melibatkan memindahkan barang dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya dengan sedikit atau tanpa penyimpanan di antara. Metode ini membantu mengurangi waktu pemrosesan dan biaya penyimpanan.

13. Penggunaan Sistem RFID

Sistem RFID (Radio Frequency Identification) menggunakan tag elektronik untuk mengidentifikasi dan melacak barang dalam inventaris. RFID memungkinkan pemantauan inventaris secara real-time dan dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dalam penghitungan dan pelacakan inventaris.

14. Manajemen Persediaan Terpusat

Dalam pendekatan ini, semua persediaan dikonsolidasikan dalam satu lokasi sentral. Hal ini memudahkan pengawasan dan pengelolaan inventaris, serta meminimalkan risiko kehilangan atau kelebihan persediaan di lokasi yang berbeda.

15. Metode First Expired, First Out (FEFO)

Metode FEFO memprioritaskan penggunaan barang inventaris berdasarkan tanggal kedaluwarsa. Barang yang akan kedaluwarsa lebih dulu digunakan atau dijual untuk menghindari kerugian akibat pembusukan atau penyusutan.

Dengan menggunakan metode-metode pengelolaan inventaris yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola persediaan. Pilih metode yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan gunakan alat bantu teknologi yang tepat untuk membantu dalam pengelolaan inventaris Anda.

Itulah ulasan tentang metode-metode pengelolaan inventaris yang umum digunakan oleh pemilik bisnis. Jika disimpulkan, pengelolaan inventaris yang baik sangat penting bagi keberhasilan bisnis atau organisasi. 

Dengan menerapkan metode-metode yang sesuai, Anda dapat mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya, dan meningkatkan keuntungan. Ingatlah untuk memilih metode yang paling cocok untuk bisnis Anda dan terus pantau dan evaluasi inventaris secara teratur untuk memastikan kelancaran operasional.

Jika Anda ingin meningkatkan efisiensi pengelolaan inventaris dan keuangan bisnis Anda, sangat direkomendasikan untuk menggunakan aplikasi Opaper. Opaper adalah solusi yang canggih dan lengkap yang menawarkan fitur-fitur penting seperti manajemen inventaris, manajemen keuangan, dan berbagai fitur canggih lainnya. 

Dengan Opaper, Anda dapat dengan mudah melacak persediaan, melakukan perhitungan keuangan secara otomatis, serta memanfaatkan fitur-fitur canggih lainnya untuk memaksimalkan efektivitas bisnis Anda. Jangan ragu untuk menggunakan Opaper dan rasakan manfaatnya dalam mengoptimalkan operasi bisnis Anda. Semua fitur Opaper GRATIS, jadi download aplikasinya sekarang juga!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel