Ribetnya operasional, serahkan pada Opaper!
Sudah pernah dengar istilah "media planning" dan "media buying" dalam dunia bisnis? Kalau belum, jangan khawatir! Kali ini akan bahas tentang kedua istilah ini secara lengkap.
Jadi, pertanyaannya adalah: media planning dan media buying pada bisnis untuk apa sih? Sebenarnya, keduanya sangat penting untuk membantu bisnis dalam mencapai target audiens dengan lebih efektif. Apalagi kalau bisnis kamu bergerak di bidang F&B.
Media planning sendiri adalah proses merencanakan dan memilih media yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan atau iklan bisnis kepada audiens yang dituju. Dalam hal ini, media yang dimaksud bisa berupa televisi, radio, koran, majalah, media sosial, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana dengan media buying? Nah, media buying sendiri adalah proses pembelian iklan atau media yang sudah direncanakan melalui media planning tadi. Misalnya, setelah kita merencanakan iklan kita akan tayang di televisi pada jam tertentu, maka proses pembelian slot iklan tersebut disebut dengan media buying.
Nah, dengan menggunakan kedua teknik ini, bisnis bisa lebih mudah menjangkau audiens yang tepat, serta memaksimalkan efektivitas pesan yang ingin disampaikan.
Dalam hal ini, media planning dan media buying bisa membantu bisnis meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan produk, hingga meningkatkan engagement dengan konsumen.
Jadi, untuk kamu yang memiliki bisnis, jangan ragu untuk mulai menerapkan media planning dan media buying ya! Siapa tahu, bisnis kamu bisa sukses besar berkat kedua teknik ini.
Lalu, bagaimana penerapan media planning dan media buying yang tepat? Simak, ulasannya berikut ini.
Penerapan Media Planning dan Media Buying
Berikut beberapa tahapan dalam penerapan media planning dan media buying pada bisnis.
Tentukan tujuan
Sebelum kamu memutuskan menggunakan media planning, pastikan kamu sudah punya tujuan jelas mengenai apa yang ingin dicapai dengan media planning. Tujuan ini akan membantu kamu menentukan strategi marketing yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
Pilih media yang tepat
Setelah itu, kamu harus memilih jenis media yang tepat sesuai dengan target audiens. Misalnya, kalau bisnis kamu bergerak di bidang kuliner, mungkin media yang cocok untuk promosi adalah Instagram karena kamu bisa mengunggah foto makanan yang bikin perut mules orang-orang yang lihat.
Atau kalau bisnis kamu bergerak di bidang teknologi, mungkin lebih cocok menggunakan media online seperti situs berita teknologi atau media sosial yang sering digunakan para tech enthusiast.
Merancang konten iklan yang menarik
Nah, setelah menentukan media yang tepat, kamu bisa merancang konten iklan yang menarik dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Pastikan konten kamu menarik perhatian pelanggan potensial dan mampu memberikan informasi yang berguna.
Baca: Cara Menerapkan Digital Marketing untuk Bisnis FnB
Masuk ke tahap media buying
Setelah selesai merancang konten, kamu bisa masuk ke tahap media buying. Di tahap ini, kamu perlu mencari tahu harga dan slot iklan yang tersedia di media yang kamu pilih sebelumnya. Pastikan kamu memilih harga dan slot yang sesuai dengan budget dan target audiens.
Iya, dalam mengembangkan strategi media planning dan media buying yang efektif, kamu harus memperhatikan anggaran iklan. Sebuah kampanye periklanan yang efektif harus dapat memaksimalkan nilai dari setiap duit yang diinvestasikan.
Setelah pembelian iklan selesai, pastikan kamu mengatur jadwal tayang iklan dengan baik. Jangan sampai iklan kamu tayang di jam yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan target audiens kamu. Pilih waktu tayang yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu.
Nah, itu tadi sekilas tentang media planning dan media buying pada bisnis. Semoga bermanfaat ya teman-teman! Jangan lupa untuk tetap kreatif dan inovatif dalam memasarkan bisnis kalian.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan aplikasi Opaper untuk memasarkan produk bisnis kamu.
Kalau pakai Opaper, kita bisa memperoleh fitur customer database loh! Jadi gampang nih buat ngirim program promo buat pelanggan setia kita.
Ya, jadi gini, dengan adanya fitur customer database, kita bisa nyimpan data pelanggan secara terorganisir. Mulai dari nama, alamat, nomor telepon, email, dan lain-lain. Jadi kita bisa tahu betul siapa aja nih yang udah sering beli di toko kita dan bisa kita kasih promo yang menarik untuk mereka.
Jangan salah loh, promo itu bisa menjadi kunci sukses dalam bisnis. Banyak pelanggan yang tertarik buat beli karena melihat promo yang menarik. Tapi bagaimana caranya supaya promo kita sampai ke tangan pelanggan dengan mudah dan cepat?
Nah, dengan adanya customer database di Opaper, kita nggak perlu lagi repot-repot buka-buka aplikasi chat atau email buat mengirimkan promo. Kita tinggal klik-klik aja dan promo udah bisa langsung dikirim ke pelanggan setia kita.
Keren kan fitur ini? Belum lagi, kalau kita udah punya database pelanggan yang besar, kita juga bisa analisis data pelanggan kita dan membuat strategi bisnis yang lebih baik.
Jadi, kalau kamu pengusaha atau pebisnis yang ingin mempermudah promosi, pakailah Opaper dan manfaatkan fitur customer database-nya. Nggak usah khawatir, pelanggan setia kita pasti senang karena dikasih promo-promo menarik.
Buruan download Apliaksinya!
